Efektivitas Cotton Ball Dan Sudut 45° Dalam Mengurangi Kontaminasi Microglass Pada Ampul Obat

Effectiveness of Cotton Ball and 45° Angle in Reducing Microglass Contamination in Medicine Ampoules

Penulis

  • Irvan Maulana BIMC Hospital Nusa Dua
  • Luh Putu Wahyu Ernitya BIMC Hospital Nusa Dua
  • Deni Fami Prasetya BIMC Hospital Nusa Dua
  • Laely Wahyunita Septianingrum RSPAD Gatot Soebroto

DOI:

https://doi.org/10.52263/jfk.v15i2.309

Kata Kunci:

Cotton ball, Drug ampoules, Microglass particle contamination, 45-degree angle

Abstrak

Kontaminasi partikel microglass dari ampul menimbulkan kekhawatiran serius dalam bidang farmasi, laboratorium, dan praktik medis. Proses pemecahan ampul yang tidak sesuai dapat menghasilkan serpihan kaca mikro yang tidak terlihat, yang dapat masuk ke dalam larutan obat dan berpotensi disuntikkan ke dalam tubuh pasien, menyebabkan komplikasi kesehatan yang signifikan. Metode yang efektif diperlukan untuk meminimalkan risiko kontaminasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan cotton ball dan posisi pemecahan ampul pada sudut 45 derajat terhadap kontaminasi partikel microglass pada ampul obat. Desain quasi eksperimental digunakan dengan sampel terdiri dari 60 ampul obat kaca, yang dibagi menjadi dua kelompok (masing-masing 30 ampul). Kelompok A tanpa perlakuan, sedangkan kelompok B menggunakan cotton ball dan pemecahan ampul pada sudut 45 derajat. Prosedur pengambilan sampel dilakukan pada bagian permukaan, tengah, dan bawah ampul. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon untuk menentukan perbedaan signifikan antar kelompok. Hasil pemeriksaan mikroskop menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok A dan B. Kelompok A menunjukkan partikel microglass dengan variasi ukuran yang luas, sedangkan kelompok B hanya menunjukkan partikel kecil dan seragam. Tidak ada perbedaan signifikan dalam pengurangan kontaminasi pada permukaan ampul antara kedua kelompok. Namun, pada bagian tengah dan bawah ampul, kelompok B menunjukkan pengurangan kontaminasi yang lebih signifikan. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu penggunaan cotton ball dan pemecahan ampul pada sudut 45 derajat efektif dalam mengurangi kontaminasi partikel microglass, terutama pada bagian tengah dan bawah ampul. Implementasi metode ini sebagai prosedur standar dapat meningkatkan kualitas dan keamanan produk obat, mengurangi risiko bagi pasien, dan meningkatkan efisiensi dalam proses produksi farmasi. Pelatihan bagi petugas medis dan farmasi diperlukan untuk memastikan penerapan metode ini dengan benar dan konsisten. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan teknik ini pada berbagai jenis ampul dan sediaan obat.

Referensi

BPOM. (2024). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 7 Tahun 2024 tentang Standar Cara Pembuatan Obat yang Baik. Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Carraretto, A. R., Curi, E. F., de Almeida, C. E. D., & Abatti, R. E. M. (2011). Glass Ampoules: Risks and Benefits. Brazilian Journal of Anesthesiology, 61(4), 513–521. https://doi.org/10.1016/S0034-7094(11)70059-9

Chiannilkulchai, N., & Kejkornkaew, S. (2021). Safety concerns with glass particle contamination: improving the standard guidelines for preparing medication injections. International Journal for Quality in Health Care : Journal of the International Society for Quality in Health Care, 33(2). https://doi.org/10.1093/intqhc/mzab091

Hambridge, K., Endacott, R., & Nichols, A. (2021). Investigating the incidence and type of sharps injuries within the nursing student population in the UK. British Journal of Nursing, 30 17, 998–1006. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:238258830

Kawasaki, Y. (2009). A Study on the Insoluble Microparticulate Contamination at Ampoule Opening. YAKUGAKU ZASSHI, 129(9), 1041–1047. https://doi.org/10.1248/yakushi.129.1041

Kemenkes RI. (2020). Farmakope Indonesia edisi VI.

Lee, K.-R., Chae, Y.-J., Cho, S.-E., & Chung, S.-J. (2011). A strategy for reducing particulate contamination on opening glass ampoules and development of evaluation methods for its application. Drug Development and Industrial Pharmacy, 37(12), 1394–1401. https://doi.org/10.3109/03639045.2011.580349

Rahayu, P. T., Asmiati, D., & Santosa, A. (2020). Technique to open an ampoule with an “Ampoule Opener” tool. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:234404163

Restrepo, C. S., Carrillo, J. A., Martínez, S., Ojeda, P., Rivera, A. L., & Hatta, A. (2007). Pulmonary Complications from Cocaine and Cocaine-based Substances: Imaging Manifestations. RadioGraphics, 27(4), 941–956. https://doi.org/10.1148/rg.274065144

Rojanasakul, Y., & Malanga, C. J. (2021). Parenteral Routes of Delivery. In Theory and Practice of Contemporary Pharmaceutics (pp. 387–419). CRC Press. https://doi.org/10.1201/9780203644478-16

Stoker, R. (2009). Preventing Injuries from Glass Ampoule Shards Advances In Glass Ampoule Breakers. October, 45–47.

Unahalekhaka, A., & Nuthong, P. (2022). Glass particulate adulterated in single dose ampoules: A patient safety concern. Journal of Clinical Nursing. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:248432458

Wong, J., Brugger, A., Khare, A., Chaubal, M., Papadopoulos, P., Rabinow, B., Kipp, J., & Ning, J. (2008). Suspensions for intravenous (IV) injection: A review of development, preclinical and clinical aspects. Advanced Drug Delivery Reviews, 60(8), 939–954. https://doi.org/10.1016/j.addr.2007.11.008

Zhang, W., Gu, L., Zhang, Y., & Lu, H. (2020). Syringe tube as ampoule opener: A safe, simple and effective tool in dermatologic surgery. Journal of the American Academy of Dermatology. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:218834980

Diterbitkan

2025-09-10

Cara Mengutip

Maulana, I., Luh Putu Wahyu Ernitya, Deni Fami Prasetya, & Laely Wahyunita Septianingrum. (2025). Efektivitas Cotton Ball Dan Sudut 45° Dalam Mengurangi Kontaminasi Microglass Pada Ampul Obat: Effectiveness of Cotton Ball and 45° Angle in Reducing Microglass Contamination in Medicine Ampoules. Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah, 15(2), 68–75. https://doi.org/10.52263/jfk.v15i2.309

Terbitan

Bagian

Articles