THE THE RELATIONSHIP BETWEEN THE IMPLEMENTATION OF FEEDING RULES AND THE NUTRITIONAL STATUS OF CHILDREN AGED 6-24 MONTHS AT SANGKRAH HEALTH CENTER
Implementation of Feeding Rules and Its Relationship to the Nutritional Status of Children Aged 6-24 Months at Sangkrah Community Health Center
DOI:
https://doi.org/10.52263/jfk.v15i2.273Kata Kunci:
stunting, wasting, feeding rules, mpasi, status giziAbstrak
Hubungan Penerapan Feeding Rules terhadap Status Gizi Anak
Usia 6-24 Bulan di Puskesmas Sangkrah
Annisa Alfi Azizah1), Atriany Nilam Sari1), Siti Nurhidayati1),Iffah Indri Kusmawati1),
Ika Sumiyarsi Sukamto1)
1) Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
Email: atriany.ns@staff.uns.ac.id
Abstrak - Masalah gizi di Indonesia masih menjadi masalah utama. Tahun 2023, 21,6% balita di Indonesia mengalami stunting, 7,7% mengalami wasting, 3,5% mengalami overweight dan 17,1% mengalami obesitas. Penyebab tak langsung masalah gizi adalah pola asuh dalam pemberian makan sehingga IDAI merekomendasikan feeding rules untuk menghindari masalah makan pada anak yang dapat menimbulkan masalah gizi. Feeding rules dimulai ketika anak memasuki usia 6 bulan yaitu saat anak siap dalam pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) dengan prinsip benar jadwal, benar prosedur dan benar lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah 106 responden yang diambil dengan metode purposive sampling di Puskesmas Sangkrah. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Spearman Rank Correlation dengan aplikasi SPPS versi 25. Mayoritas responden di Puskesmas Sangkrah berusia 20-35 tahun (82,1%), berpendidikan tinggi (88,7%), tidak bekerja (54,7%), memiliki hunian dengan sanitasi lingkungan yang memenuhi syarat (53,8%) dan rutin mengikutsertakan anak dalam kunjungan Posyandu (78,3%). Mayoritas menerapkan feeding rules dalam kategori cukup sebesar 84 responden (79,2%) dengan status gizi normal sebanyak 62 anak (58,5%). Penelitian ini dapat menjadi rekomendasi untuk memperbaiki status gizi anak yang mengalami masalah gizi serta mempertahankan status gizi pada anak dengan status gizi baik. Terdapat hubungan antara penerapan feeding rules terhadap status gizi anak usia 6-24 bulan di Puskesmas Sangkrah. Orang tua diharapkan menerapkan feeding rules agar status gizi baik dan memantau status gizi setiap bulannya dengan mengikuti Posyandu.
Kata Kunci: Feeding rules, MPASI, status gizi
Abstract - Nutrition in Indonesia is still a major problem. By 2023, 21.6% of children under five in Indonesia will be stunted, 7.7% will be wasted, 3.5% will be overweight and 17.1% will be obese. An indirect cause of nutritional problems is parenting in feeding, so IDAI recommends feeding rules to avoid eating problems in children that can lead to nutritional problems. Feeding rules begin when the child enters the age of 6 months, which is when the child is ready to give complementary foods with the principles of correct schedule, correct procedure and correct environment. This study is a quantitative study with a cross sectional approach with a total of 106 respondents taken by purposive sampling method at the Sangkrah Health Center. The results were analyzed using the Spearman Rank Correlation test with the SPPS version 25 application. The majority of respondents at Sangkrah Health Center were 20-35 years old (82.1%), highly educated (88.7%), not working (54.7%), had dwellings with qualified environmental sanitation (53.8%) and regularly included children in Posyandu visits (78.3%). The majority applied feeding rules in the sufficient category of 84 respondents (79.2%) with normal nutritional status of 62 children (58.5%). This study can be a recommendation to improve the nutritional status of children who experience nutritional problems and maintain the nutritional status of children with good nutritional status. There is a relationship between the application of feeding rules and the nutritional status of children aged 6-24 months at the Sangkrah Health Center. Parents are expected to apply feeding rules for good nutritional status and monitor nutritional status every month by attending Posyandu.
Keywords: Feeding rules, complementary feeding, nutritional status
Referensi
Agustini, N. L., 2015. Perilaku orang tua dalam pemberian makan dan status gizi anak usia 2-5 tahun. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, Volume 11 No. 03, pp. 97-104.
Andini, U. H., 2023. Hubungan Peran Bidan terhadap Strategi Pencegahan Stunting di Wilayah Puskesmas Kedungrejo Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Obsgin, Volume 15 No 2, pp. 436-444.
Diniyyah, S. R., 2017. Asupan Energi, Protein dan Lemak dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Suci, Gresik. Amerta Nutrition, Volume 1 No 4, pp. 341-350.
Fauzia, N., 2019. Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Balita. CARING, Volume 3 No 1, pp. 28-32.
Febrianti, A., 2018. Hubungan Pendidikan Ibu dan Ekonomi Keluarga pada Pertumbuhan Balita di Puskesmas Pemulutan. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA, Volume 1 No. 1, p. 1.
Ghinanda, R. S., 2022. Hubungan Pola Penerapan Feeding rules dengan Status Gizi Balita 6-24 Bulan di Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Jurnal Pendidikan Tambusai, Volume 6, pp. 2583-2588.
Gladiana, E., 2021. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Status Gizi pada Balita Usia 12-59 Bulan di Puskesmas Oepoi Kota Kupang. CHMK Health Journal, Volume 5 No 1 , pp. 236-241.
Harjatmo, T., 2017. Bahan Ajar Gizi. Dalam: Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, p. 21.
Hartono, 2017. Status Gizi Balita dan Interaksinya. sehatnegeriku.kemkes.go.id. [Online] Diperoleh darihttps://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20170216/0519737/status-gizi-balita-dan- interaksinya/https://s ehatnegeriku.kemkes.go.id/baca /blog/20170216/0519737/status-gizi-balita-daninteraksinya/https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20170216/05197[13 Januari 2024].
Herliafifah, R., 2023. Jadwal dan Aturan Makan Balita Usia 1-5 Tahun agar Lebih Teratur hellosehat.com. [Online]
Diperoleh dari https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/gizi-balita/jadwal-makan-balita/[23 Januari 2024].
IDAI, 2015. Rekomendasi Praktik Pemberian Makna Berbasis Bukti pada Bayi dan Batita di Indonesia untuk Mencegah Malnutrisi (Ketua: Dr. Badriul Hegar, Ph.D, SpA(K). Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Imelda, 2018. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Balita dalam Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2018. Jurnal Bahan Kesehatan Masyarakat, Volume 2 No 2, pp. 118-123.
Kepmenkes RI Nomor HK.01.07/Menkes/51/2022 tentang Standar Antropometri dan Alat Deteksi Dini Perkembangan Anak (2022).
Maulidya, H., 2020. Hubungan Perilaku Ibu dalam Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Gerakan Tutup Mulut dan Status Gizi pada Baduta. Media Gizi Kesmas, Volume 9 No 1, pp. 23-28.
Meiliana, 2024. Pengaruh Penerapan Feeding Rules terhadap Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan di Klinik Pratama Hadijah. Malahayati Health Student Journal, Volume 4 No 3, pp. 1079-1091.
Munawaroh, S., 2015. Pola Asuh Mempengaruhi Status Gizi Balita. Jurnal Keperawatan, Volume 6 No 1, pp. 44-50.
Munjidah, A., 2020. Pengaruh Penerapan Feeding Rules Sebagai Upaya Mengatasi Kesulitan Makan pada Anak (Picky eater, selective eater dan small eater). Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 8 No.1, pp. 29-39.
Nasar, S. S., 2015. idai.or.id. [Online]
Diperoleh dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak [13 Desember 2023].
Nengsi, S., 2017. Hubungan Penyakit INfeksi dengan Status Gizi di Wilaah Kerja Puskesmas Anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 3 No 1, pp. 44-57.
Ramadityo, D., 2023. Masalah Gizi, Permasalahan Kita Bersama ayosehat.kemkes.go.id.[Online] Diperoleh dari https://ayosehat.kemkes.go.id/masalah-gizi-permasalahan-kita-bersama [24 Desember 2023].
Rokom, 2018. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/. [Online] Diperoleh dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180407/1825480/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi-2/ [ 24 Mei 2024].
Rona, A., 2022. Pengaruh Sanitasi Lingkungan terhadap Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Meureubo Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Jurmakemas, Volume 2 No 1, pp. 83-94.
Shaputri, W., 2023. Hubungan Antara Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia 1 Tahun 6 Bulan. Suplemen, Volume 15, p. e887.
Susanti, R., 2023. Hubungan Pola Pemberian Makan Balita dengan Status Gizi di. Journal of Holistics and Health Sciences, Volume 5 No 2, pp. 296-305.
UNICEF, WHO, and World Bank Group, 2023. UNICEF-WHO-The World Bank Group: Joint Child Malnutrition Estimates (JME)-Levels and Trends-2023 Editions https://data.unicef.org/. [Online] Diperoleh dari https://data.unicef.org/resources/jme-report-2023/ [24 desember 2023].
UNICEF, 2021. Pola makan anak-anak balita tidak membaik dalam sepuluh tahun terakhir dan ‘dapat memburuk’ pada masa COVID-19. www.unicef.org. [Online] Diperoleh dari https://www.unicef.org/indonesia/id/siaran-pers/pola-makan-anak-anak-balita-tidak-membaik-dalam-sepuluh-tahun-terakhir-dan-dapat [ 15 12 2023].
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Pemberitahuan Hak Cipta
Naskah yang dikirim penulis ke Jurnal Forum Kesehatan bila diterima dan layak terbit maka hak cipta harus diberikan kepada Jurnal Forum Kesehatan selaku penerbit jurnal.
Copyright meliputi hak eksklusif untuk mereproduksi dan memberikan artikel di semua bentuk dan media, termasuk cetak, foto, mikro film dan setiap reproduksi lain yang sejenis serta terjemahan. Reproduksi setiap bagian dari jurnal ini, penyimpanan dalam data base dan transmisi oleh media, seperti elektronik, elektrostatik dan mekanik salinan, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari Jurnal Forum Kesehatan
Jurnal Forum Kesehatan menjamin para editor melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data yang salah atau menyesatkan, pendapat atau pernyataan dipublikasikan dalam jurnal.