Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Pasien Resiko Perilaku Kekerasan di RSJD dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Penulis

  • Nuriza Choirul Fhadilah
  • Wien Soelistyo Adi
  • Shobirun Shobirun

Kata Kunci:

perilaku kekerasan, relaksasi otot progresif, penurunan emosi

Abstrak

Resiko perilaku kekerasan merupakan salah satu bentuk perilaku yang memiliki resiko untuk melukai seseorang baik fisik maupun psikologis, dengan gejala perilaku kekerasan yang salah satunya diungkapkan melalui kemarahan. Marah merupakan emosi dasar yang terdapat pada setiap individu. Rasa marah biasanya terasa saat keteganggan otot mulai meningkat. Untuk mengurangi perasaan marah dapat diatasi dengan menggunakan tekhnik relaksasi, salah satunya adalah relaksasi otot progresif. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap pasien resiko perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi exsperiment dengan rancangan one group pre test and post test design, dilakukan pada 33 responden dengan tekhnik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Data penelitian dianalisa menggunakan uji parametic wilcoxon, dengan hasil penelitian didapatkan nilai p value 0,000 (<0.05) dapat disimpulkan ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan emosi marah pada pasien resiko perilaku kekerasan di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah.

Referensi

Chen, W. C, Dkk. (2009). Efficacy of progressive muscle relaxation training in reducing anxiety in patients with acute schizophrenia. Journal of Critical Nursing.
Cristopher, E. (2010). Anger, Agression, and Irrational Belief in Adolescents Cognitive Therapy and Research: Springer Science LLC
Depkes. (2016). Diakses 10 Oktober 2016 dari Prevalensi Gangguan Jiwa Menurut Who. [Online]. http://www.depkes.go.id
Dyah, W. (2009). Pengaruh Assertive Training Terhadap Perliaku Kekerasan pada Klien Skizofrenia.
Gregory, F. (2009). Funding and the Future of Psychology of Science. Journal of Psychology and Technology.
Keliat, B. (2003). Pemberdayaan Klien dan Keluarga dalam Perawatan Klien Skizofrenia dengan Perilaku Kekerasan di RSJP Bogor.
Keliat, B. A. (2010). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa Jakarta: EGC
Kemenkes. (2013). Kesehatan Jiwa. Riset Kesehatan Dasar.
Mental Health, N. I. (2014). Dipetik 12 Oktober 2016 dari Serious Mental Illness (SMI) Among U.S. Adults. [Online]. http://www.nimh.nih.gov.
Pratiwi, A. (2006). Model Pengembangan Strategi Tindakan Keperawatan Pada Klien Halusinasi Dengan Klasifikasi Akut, Maintanance, Health Promotion di RSJD Wilayah Karasidenan Surakarta.
Purwaningtyas, L. (2010). Pengaruh Relaksasi Progresif terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.
Semiun, Y. (2010). Kesehatan Mental. Yogyakarta: Kanisius.
Stuart, G. W. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa Jakarta: Penerbit EGC.
Stuart, G. W. (2009). Principles and Practice of Phsyciatric Nursing. 9th ed. Mosby: St Louis.
Stuart, L. (2005). In Principles and Practice of Phsyiatric Nursing. New York: Elseiver Mosby
Synder, M. L. (2002). Complementary and Alternative Therapies in Nursing. Edisi IV.
Yosep, I. S. (2009). Buku ajar Keperawatan Jiwa Bandung: Refika Aditama

Diterbitkan

2017-08-28

Cara Mengutip

Fhadilah, N. C., Adi, W. S., & Shobirun, S. (2017). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Pasien Resiko Perilaku Kekerasan di RSJD dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah, 7(2), 83–89. Diambil dari http://e-journal.polkesraya.ac.id/index.php/jfk/article/view/90

Terbitan

Bagian

Articles