Pengaruh Senam Nifas terhadap Penyembuhan Luka Perineum Derajat II pada Ibu Post Partum di BPM Murtinawita Kota Pekanbaru
Kata Kunci:
Postpartum, exercise, Perineal, laceration, healingAbstrak
Second degree perineal lacerations are a discomfort or inconvenience for postpartum mothers and can increase morbidity and incidence of infection. A preliminary survey conducted at PMB Murtinawita showed that 7 out of 10 postpartum mothers had Second degree perineal lacerations so that it could cause disruption and discomfort for the mother after delivery. Perineal tear can heal faster by doing postpartum exercise, resulting in contraction and relaxation of the pelvic muscles thus helping to alleviate disinfecting the perineum as well as improving local circulation, reducing edema, and accelerating the healing of tear. This study aimed to determine the average and the influence of postnatal exercise on healing of Second degree perineal lacerations. The research was conducted in September 2017-May 2018. The population was all normal postpartum mothers in PMB Murtinawita with a sample size of 22 taken by purposive sampling method, with 11 in each group. The results showed that the average healing of the perineal wound in the intervention group was 5.91 days and in the control group was 6.82 days. Man-Whitney statistical test results showed that there was influence of postpartum exercise on healing of second degree perineal lacerations with p-value 0.001. It is suggested to midwives to make postpartum exercise program in accordance with the guides through maternal visits
Referensi
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC
Bahiyatun. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta :EGC
Campion & Bascom, (2011). Obstetri Williams Volume I. Jakarta: EGC
Cunningham, F, G. (2005).Obstetri Wiliams. Jakarta : EGC. Edisi :21
Elida fitri. (2013). faktor-faktor yang mempengaruhi lama penyembuhan luka perineum pada ibu nifas.
http://simtakp.uui.ac.id/dockti/elida_fitri-skripsi_elida_fitri.pdf
Hidayat, A. A. (2014). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Juraida, dkk. (2016). Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas & Deteksi Dini Komplikasi. Jakarta: EGC
Marie, Harvey, A. (2003).Pelvic floor exercises during and after pregnancy:a systematic review of their role in preventing pelvic floor dysfunction.
http://www.jogc.com/article(S1701-2163(16)30310-3/pdf
Mochtar, R. (2013). Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Neesha et al., (2013). Role Kegels Exercise on Postpartum Perineal Fitness:Randomised Control Trial. Jurnal https://scholar.google.co.id/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&as_vis=1&q=Role+kegels+exercise+on+postpartum+perineal+fitness%3ARandomised+Control+Trial&btnG=
Notoatmodjo, S. (2012).Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: RinekaCipta.
Prawirohardjo, S. (2013).Ilmu Kebidanan.Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Saleha, S. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Smeltzer, S. C. & Bare, G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddart.Jakarta : EGC
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif& Kualitatif R&D. Bandung : Alfabeta
Sulistyaningsih. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu
WH0, (2015). Maternal Mortality Ratio. diakses tanggal 28 April 2018
Wiknjosastro, H. (2006). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Yanti, Damai, dkk. (2011). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Bandung: Refika Aditama
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta
Naskah yang dikirim penulis ke Jurnal Forum Kesehatan bila diterima dan layak terbit maka hak cipta harus diberikan kepada Jurnal Forum Kesehatan selaku penerbit jurnal.
Copyright meliputi hak eksklusif untuk mereproduksi dan memberikan artikel di semua bentuk dan media, termasuk cetak, foto, mikro film dan setiap reproduksi lain yang sejenis serta terjemahan. Reproduksi setiap bagian dari jurnal ini, penyimpanan dalam data base dan transmisi oleh media, seperti elektronik, elektrostatik dan mekanik salinan, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari Jurnal Forum Kesehatan
Jurnal Forum Kesehatan menjamin para editor melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data yang salah atau menyesatkan, pendapat atau pernyataan dipublikasikan dalam jurnal.