Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Ruang Mawar BLUD RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya

Penulis

  • Erina Eka Hatini

Kata Kunci:

Low, Birth, Weight

Abstrak

According to the World Health Organization (WHO), around 20 million babies with low birth weight and 19 million are born worldwide born in several developing countries with an incidence rate between 11-13%. Based on the results of the Intercensal Population Survey (SUPAS), 2015 showed that IMR in Indonesia decreased by 22.23 per 1000 live births from 2012, namely 32 deaths per 1,000 live births. This study aims to anaysys of factors related to the incidence of low birth weight (LBW) babies in the Mawar Room of BLUD RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya. This descriptive study was using primary data obtained through interviews. Samples in this study amounted to 33 people, based on the largest LBW is a birth weight between 1500 to 2500 grams (84.8%), mothers age are < 20 or > 35 years(66.7%), working mother (84.8%), based and secondary education ( 87,9%), premature pregnancy (66.7%), primiparous and grandemutiparous  parity (57.6%), history of ANC visits not according to standard (87.9%), those  not exposed to cigarette smoke during pregnancy (84.8%), there was a history of illness or complications in pregnancy (84.9%), with the type of illness suffered by the mother during pregnancy(84,8%), the most were Preeclampsia and Early Rupture (21.4%) But the result of bivariate statistical analysis is no factors showed significant p value, because the number of sampels was too small. The highest LBW was birth weight between 1500-2500 gram, maternal age are 20-35 years old, working mother, based and, secondary education,  premature pregnancy, primiparous and grandelultiparous parity, history of ANC visits not according to standard, those not exposed to cigarette smoke during pregnancy, a history of illness or complications in pregnancy, with the most types of diseases suffered by mothers during pregnancy are Preeclampsia and Early Rupture Membrane. The result of this study  no factors showed  significant p value

Referensi

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan Pusat Statistik. 2013. Survey Demografi Dan Kesehatan Indonesia 2012. Kementerian Kesehatan. Jakarta Bakir ,SR. 2010. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Karisma Publishing Group Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah, 2016. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah 2015. Kalimantan Tengah Fauzia, S. 2017. Hubungan Tingkat Preeklampsia Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD DR.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung Periode 1 Oktober 2015-1 Oktober 2016. Terdapat d http://www.digili.unila.ac.id diakses pada tanggal 26 Januari 2018 Hanum, H dan Wibowo,, A. 2016. Pengaruh Paparan Asap Rokok Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah. Terdapat di http://www.juke.kedokteran.unila.ac.id diakses pada tanggal 26 Januari 2018 Hidayat, A. 2011. Metode penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika Humaeroh, L dan Sulistyaningsih. 2013. Hubungan Ketuban Pecah Dini (KPD) Dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta Tahun 2012-2013. Terdapat di http://www.opac.unisayogya.ac.id diakses pada tanggal 10 Agustus 2017 Indrasari, N. 2012. Penelitian: Faktor Resiko Pada Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Keperawatan, Volume VIII No 2, Oktober 2012. Terdapat di https://www.download.portalgaruda.org diakses pada tanggal 12 Juni 2017 Jaringan Nasional Pelatihan Klinik, 2007. Pelatihan Asuhan Persalinan Normal Buku Acuan. Jakarta : JNPK-KR/POGI , 2008. Paket Pelatihan Pelayanan Obstetri Dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Buku Acuan. Jakarta : JNPK-KR Jeppi. 2010. Pendidikan Indonesia. Terdapat di http://www.jeppystudent.umm.ac.id diakses pada tanggal 09 Agustus 2017 Juniarti, R. 2014. Faktor-Faktor Plasenta Yang mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Tahun 2012-2016. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta Lestari, K.S.D. 2014. Pengaruh Paparan Asap Rokok Pada Ibu Hamil Di Rumah Tangga Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Kabupaten Gianyar. Terdapat di http://www.pps.unud.ac.id diakses pada tanggal 13 Mei 2017 Mahayana, SAS. Chundrayetti, E. Yulistinis. 2013. Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di RSUP Dr.M.Djamil Padang. Artikel Penelitian. Terdapat di http://www.jurnal.fk.unand.ac.id diakses pada tanggal 24 Juni 2017 Manuaba, IBG. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC Mansjoer, A. 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius Notoadmodjo,S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam, 2008. Konsep Dan Penerapan metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika Pramono, MS. Paramita, A. 2013. Pola Kejadian Dan Determinan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Indonesia Tahun 2013(Pattern of Occurrence and Determinants of Baby with Low Birth Weight in Indonesia 2013). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan-Vol. 18 No 1 Januari 2015. Terdapat di https://oaji.net diakses pada tanggal 20 April 2017 Prawirohardjo, S. 2009 Ilmu Kandungan (Edisi II, Cetakan VII). Jakarta: YBP-SP Rahmi, Arsyad,D.S dan Rismayanti. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah Di RSIA Pertiwi Makasar. Terdapat di http://www.repository.unhas.ac.id diakses pada tanggal 12 Juni 2017 Rini, S. 2013. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah Di Wilayah Keja Unit Pelayanan Terpadu Kesmas Gianyar II. Terdapat di http://www.ojs.unud.ac.id diakses pada tanggal 25 Januari 2018 Royhanaty, I. 2013. Faktor Maternal Yang Berhubungan Dengan BBLR. Terdapat di http://www.e-prosiding.unw.ac.id diakses pada tanggal 10 Agustus 2017 Ruang Mawar BLUD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. 2013. Register Ruang Mawar BLUD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya tahun 2013. Kalimantan Tengah 2014. Register Ruang Mawar BLUD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya tahun 2014. Kalimantan Tengah 2015. Register Ruang Mawar BLUD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya tahun 2015. Kalimantan Tengah Saifuddin,AB dkk 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP Saridatif, S. 2015. Jalur, Jenjang dan Jenis Pendidikan. Terdapat di http://www.srohmawati.blogspot.co.id diakses pada tanggal 09 Agustus 2017 Septiani, R. 2015. Faktor Maternal Pada Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2013).Terdapat http://www.repository.uinjkt.ac.iddiakses pada tanggal 09 Januari 2018 Simbolon, D. 2007. Berat Lahir Dan Kelangsungan Hidup Neonatal Di Indonesia. Artikel Penelitian. Terdapat di http://www.douwnload.portalgaruda.org diakses pada tanggal 23 Juni 2017 Sukarni, I. 2013. Kehamilan, Persalinan dan Nifas dilengkapi dengan patologi. Yogyakarta : Nuha Medika Sulistiani, K. 2014. Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah kerja Puskesmas Kota Tangerang Selatan tahun 2012-2014. Laporan Skripsi. Terdapat di http://www.repository.uinjkt.ac.id diakses pada tanggal 25 Januari 2018

Diterbitkan

2018-08-29

Cara Mengutip

Hatini, E. E. (2018). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Ruang Mawar BLUD RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya. Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah, 8(2), 59–66. Diambil dari http://e-journal.polkesraya.ac.id/index.php/jfk/article/view/48

Terbitan

Bagian

Articles