Faktor Penyebab Gangguan Jiwa pada Klien di Poli Jiwa RSJ Kalawa Atei Provinsi Kalimantan Tengah

Abstrak

Abstrak – Gangguan jiwa berat di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu 0.9 permil, dimana wilayah daerah ini cukup luas dan belum masuk sebagai kategori kota metropolitan. Munculnya masalah gangguan jiwa tentunya menjadi perhatian walaupun tidak banyak tapi memiliki dampak yang luas terhadap berbagai aspek kehidupan, secara tidak langsung mempengaruhi pembangunan daerah. Ini adalah mengetahui faktor penyebab yang berhubungan dengan kejadian gangguan jiwa pada klien yang berada di Poli Jiwa RSJ Kalawa Atei Kalimantan Tengah. Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat dengan diketahuinya faktor penyebab sehingga dapat dilakukan upaya sedini mungkin mencegah atau meminimalkan kejadian gangguan gangguan jiwa. Desain deskriptif dengan sampel 97 responden. Strategi pengumpulan data adalah wawancara dengan kuesioner dan pemeriksaan fisik. Penelitian ini memperhatikan prinsip etik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor biologis penyebab gangguan jiwa yang presentasenya tinggi yaitu riwayat ASI tidak ekslusive dan tidak minum ASI 64,3%, konsumsi narkoba 30,9%, keturunan 12,4%, sakit fisik 4,1%, nutrisi tidak normal 2,1%; faktor psikologis penyebab gangguan jiwa yaitu pengalaman kepribadian introvert 93,8% dan pengalaman tidak menyenangkan 26,8%; serta faktor sosial budaya yaitu jenis kelamin laki-laki 75,3%,  tidak memiliki pasangan 71,1%, tidak/jarang melaksanakan ibadah 63,9%, pendidikan rendah 63,9%, penghasilan kurang dan tidak ada penghasilan 51,8%, pola asuh otoriter 50,5% , tidak bekerja 44,3%, dan adanya konflik rumah tangga 9,3%. Rekomendasi penelitian ini yaitu perawat melakukan upaya deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat dengan berkaca pada faktor penyebab yang berisiko terhadap kejadian gangguan jiwa.