Analisis Hubungan Kadar Hb dan Paritas Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RS Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta

Penulis

  • Angga Arsesiana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya

Kata Kunci:

BBLR, Kadar Hb, Paritas

Abstrak

Bayi  dengan berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki resiko masalah ataupun komplikasi yang lebih besar dibandingkan dengan bayi berat lahir normal (BBLN). BBLR itu sendiri penyebab utama morbiditas (kesakitan) dan disabilitas (kecacatan). Selain itu juga berdampak jangka panjang terhadap kehidupan masa depan seorang anak dan merupakan salah satu indikator dari tingkat kesehatan anak. Penelitian ini ingin membuktikan apakah ada hubungan antara kadar Hb ibu hamil dan paritas ibu dengan kejadian BBLR di RS Panembahan Senopati Bantul Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan kasus kontrol. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan bayi BBLR dari bulan Januari – Desember 2016 di RS Panembahan Senopati Bantul dan untuk populasi kontrolnya adalah semua ibu yang melahirkan bayi berat lahir normal (BBLN) dari bulan Januari – Desember 2016 di RS Panembahan Senopati Bantul. Pengambilan sampel kasus pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 162 sampel. Sedangkan pengambilan sampel kontrol dengan menggunakan teknik random sampling acak sistematis dengan perhitungan 1701/162=10, sehingga anggota populasi yang menjadi sampel kontrol diambil pada setiap kelipatan 10 dan jumlah sampel kontrol didapatkan 162 sampel. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan dengan cara mencari sumber data sekunder yang diperoleh dari rekam medik ibu. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah BBLR sedangkan variabel independen adalah kadar Hb ibu dan paritas ibu. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji chie square 95%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kadar Hb ibu hamil dengan kejadian BBLR (p-value ꞊ 0,000, OR ꞊9,036) dan ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian BBLR (p-value ꞊ 0,000, OR ꞊9,511). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kadar hb dan paritas ibu hamil dengan kejadian BBLR di RS Panembahan Senopati Bantul. Diharapkan agar para ibu hamil rutin untuk melakukan pemeriksaan kehamilan faktor resiko penyebab BBLR dapat di ketahui sejak dini.

Referensi

Akjawarkar. 2012. Study of socio demographic and maternal determinant influencing birth weight. Australia
Dinas Kesehatan Bantul. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Bantul. Bantul: Depkes Bantul
Departemen Kesehatan R.I. 2015. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes R.I
Manuaba,dkk. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Edisi 2. Jakarta: EGC
Prawirohardjo.S. 2009. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Proverawati, Atikah, dkk. 2010. BBLR berat badan lahir rendah. Yogyakarta: Nuha Medika
Pusdatin. 2015. Pusat Data dan Informasi Kesehatan Provinsi D.I Yogyakarta.
Rakorpop. 2015. Kesehatan dalam Kerangka Suistainable Development Goals (SDGs)
Riset Kesehatan Dasar. 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI
Sagung. 2013. Faktor resiko yang berpengruh terhadap kejadian BBLR di RSUP dr. Jamil. Padang
Srinivas. 2015. The relationship between maternal anemia and birth weight in new born. Viyanaka Mission’s Medial College an Hospital. Karaikal
Yana, Musafaah, Fahrini. 2016. Hubungan antara usia ibu pada saat hamil dan status anemia dengan kejadian berat badan lahir rendah di Wilayah kerja Puskesmas Martapura. Universitas Lambung Mangkurat

Diterbitkan

2019-08-28

Cara Mengutip

Arsesiana, A. (2019). Analisis Hubungan Kadar Hb dan Paritas Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RS Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah, 9(2), 45–49. Diambil dari http://e-journal.polkesraya.ac.id/index.php/jfk/article/view/134

Terbitan

Bagian

Articles