Faktor yang Berkaitan dengan Menyusui Eksklusif Ibu Bekerja di Kota Palangka Raya
Keywords:
breast milk, exclusive breastfeeding, working womenAbstract
The coverage of exclusive breastfeeding in Indonesia is still relatively low, three provinces that have not yet reached the target are Gorontalo, Riau and Central Kalimantan. The coverage of exclusive breastfeeding in Central Kalimantan Province is 27.6%. While in the City of Palangka Raya the coverage of exclusive breastfeeding in 2016 only reached 14.99%, which was the lowest exclusive breastfeeding coverage rate since 2010. The phenomenon of working women in the city of Palangka Raya is increasing today, but exclusive breastfeeding by working women who have children of infant age is of course expected to continue as well as possible. The purpose of this study was to identify factors that influence exclusive breastfeeding by working mothers in the Menteng City Palangka Raya Health Center area. The method used is descriptive analytic with cross-sectional approach. Samples were selected by purposive sampling as many as 60 working mothers who had babies aged 6-12 months. The results of the study revealed 40 exclusive breastfeeding mothers and 20 mothers who were not exclusively breastfeeding. Chi-square analysis showed that there was a significant relationship between the health of mothers with exclusive breastfeeding (p value <0.05) and there was no significant relationship between infant health, education level, level of knowledge, cultural factors, maternal working conditions, family support, health care support and promotion of formula milk with exclusive breastfeeding (p value> 0.05). Providing health information about breast care, prevention of ASI dams and oxytocin massage in breastfeeding mothers need to be improved so that the mother's physical condition is maintained properly so that the breastfeeding process runs smoothly. In addition, it is also necessary to consider the psychological condition of the mother, especially in working mothers, by providing a comfortable working environment for breastfeeding mothers.
References
Amalia, R. (2016). Hubungan Stress dengan Kelancaran ASI pada Ibu Menyusui Pasca Persalinan di RSI Ahmad Yani Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan. vol. 9; no. 1; pp (12-16).
Dahlan, A., et al. (2012). Hubungan Status Pekerjaan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Palebon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/view/1021. Diakses pada tanggal 2 Maret 2018.
Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya. (2017). Profil Kesehatan Kota Palangka Raya Tahun 2016. Palangka Raya: Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Tengah. (2016). Profil Kesehatan 2015 Propinsi Kalimantan Tengah. Palangka Raya : Dinas Kesehatan Propinsi Kalteng
Hartatik. (2010). Faktor yang Mempengaruhi Tenaga Kesehatan Wanita dalam Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Bahorok kabupaten Langkat. Skripsi. Jakarta : FKM Universitas Indonesia
Kamariah, N. (2014). Kondisi Psikologi Mempengaruhi Produksi ASI Ibu Menyusui di BPS Aski Pakis Sido Kumpul Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(12), 29–36.
Kamariah, N. 2014. Kondisi Psikologi Mempengaruhi Produksi Asi Ibu Menyusui Di Bps Aski Pakis Sido Kumpul Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(12), 29–36.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Kodrat, Laksono. (2010). Dasyatnya ASI dan Laktasi. Yogyakarta: Media Baca.
Pinem, SAS. (2008). Faktor-Faktor Penghambat Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif Di Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20264/8/pdf. Diakses pada tanggal 4 Maret 2018.
Prasetyono, SD. (2009). Cara menyusui yang Baik. Jakarta: Arcan
Seswita. (2005). Pertumbuhan Bayi yang Menerima ASI Eksklusif dan Non Eksklusif di daerah Perkotaan Sumatra Barat. Skripsi. Padang: FKM Universitas Baiturrahman
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta
Naskah yang dikirim penulis ke Jurnal Forum Kesehatan bila diterima dan layak terbit maka hak cipta harus diberikan kepada Jurnal Forum Kesehatan selaku penerbit jurnal.
Copyright meliputi hak eksklusif untuk mereproduksi dan memberikan artikel di semua bentuk dan media, termasuk cetak, foto, mikro film dan setiap reproduksi lain yang sejenis serta terjemahan. Reproduksi setiap bagian dari jurnal ini, penyimpanan dalam data base dan transmisi oleh media, seperti elektronik, elektrostatik dan mekanik salinan, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari Jurnal Forum Kesehatan
Jurnal Forum Kesehatan menjamin para editor melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data yang salah atau menyesatkan, pendapat atau pernyataan dipublikasikan dalam jurnal.