Potensi Pengembangan Buah Lokal Kalimantan Tengah: Selai Buah Cemot (Passiflora Foetida L.)

Authors

  • Nur Hasanah
  • Mars Khendra Kusfriyadi
  • Agnescia Clarissa Sera

Keywords:

cemot, Passiflora foetida L, selai, pektin, organoleptik, persen padatan terlarut

Abstract

Buah cemot (Passiflora foetida L.) merupakan buah lokal yang umum ditemui di semak liar dan hutan Kalimantan Tengah. Buah ini sangat popular di kalangan anak-anak penduduk setempat dan lazim dikonsumsi dalam kondisi segar. Sampai saat ini belum ada penelitian yang membahas tentang produk olahan buah cemot. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi buah cemot yang diproses menjadi selai dengan berbagai variasi penambahan pektin: 0,25%; 0,75%; 1,25%; 1,75% dan 2,25%. Penelitian eksperimental ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Rata-rata panelis menyatakan selai cemot berasa manis, aroma buah nyata, tekstur sangat kental dan warna sangat coklat. Persen padatan terlarut selai buah cemot untuk perlakuan 0,25%; 0,75%; 1,25%; 1,75%; 2,25% berturut-turut adalah 66,7%; 67,3%; 68,4%; 69,2%; 69,8% brix. Konsentrasi pektin tidak mempengaruhi rasa (p=0,244), aroma (p=0,621) dan warna selai (p=0,492). Namun, mempengaruhi tekstur (p=0,000) dan persen padatan terlarut selai buah cemot (p=0,000).

References

Patil et. al., 2013. Passiflora foetida linn: A Complete Morpholgical and Phytopharmalogical Review, International Journal of Pharma and Bio Sciences http://imsear.li.mahidol.ac.th/bitstream/123456789/150792/1/japs2011v1n4p89.pdf diakses pada tanggal 7 Agustus 2017. Sasikala V, et al., 2011. Evaluation Of Antioxidant Potential Of Different Parts of Wild Edible Plant Passiflora foetida L. Journal of Applied Pharmaceutical Science https://pdfs.semanticscholar.org/64d4/6feaaf0ac3ba27c2ef8c9d47ae987a9c33ad.pdf diakses pada tanggal 7 Agustus 2017. Cahyadi, W. 2012. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. PT Bumi Aksara. Jakarta Simanjuntak, R.D, Sudaryati, E., Aritonang, E. 2013. Uji Daya Terima Selai Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis L) Dan Nilai Gizinya. Jurnal Gizi Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi. Vol., 1. No. 5. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=438179&val=4108&title=UJI%20DAYA%20TERIMA%20SELAI%20KULIT%20JERUK%20MANIS%20(Citrus%20sinensis%20L)%20DAN%20NILAI%20GIZINYA diakses pada tanggal 29 Mei 2018. Suryani, A. 2014. Membuat Aneka Selai. Swadaya. Jakarta Ikhwal, P.A, Lubis, Z dan Ginting, S. 2014. Pengaruh Konsentrasi Pektin dan Lama Penyimpanan Mutu Selai Nanas Lembaran. Jurnal Rekayasa Pangan. Vol. 2, No. 4. https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jrpp/article/viewFile/Ahmad%20Ikhwal/pdf diakses pada tanggal 19 Juli 2017. Marcella, Bunga. 2016. Studi Aktivitas Antioksidan Dan Karakteristik Fisikokimia Selai Buah Dari Varietas Apel (Malus Sylvestris Mill) dan Penambahan Ekstrak Pektin Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia. Merr). Universitas Muhammadyah Malang. Malang. Arsa, Made. 2016. Proses Pencoklatan (Browning Process) pada Bahan Pangan. Universitas Udayana. Denpasar. Andarwulan, N., Kusnanda, F., Herawati, D. 2011. Analisis Pangan. PT. Dian Rakyat. Jakarta Muchtadi, T.R dan Sugiyono. 2013. Prinsip dan Proses Teknologi Pangan. Alfabeta. Bandung. Fahrizal, Fadhil, R. 2014, Kajian Fisiko Kimia Dan Daya Terima Organoleptik Selai Nenas yang Menggunakan Pektin Dari Limbah Kulit Kakao, Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. Yunita, S dan Achir, S. 2013. Pengaruh Jumlah Pektin dan Gula Terhadap Sifat Organoleptik Jam Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Universitas Negeri Surabaya. Surabaya. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0ahUKEwi9xNjQyJnVAhUGE5QKHRbxDZkQFgg6MAI&url=http%3A%2F%2Fjurnalmahasiswa.unesa.ac.id%2Farticle%2F5986%2F48%2Farticle.pdf&usg=AFQjCNHn6Ua8ekH_RM8iLBwoYK1eO_gw6A diakses pada tanggal 19 Juli 2017.

Published

2019-02-28

How to Cite

Hasanah, N., Kusfriyadi, M. K., & Sera, A. C. (2019). Potensi Pengembangan Buah Lokal Kalimantan Tengah: Selai Buah Cemot (Passiflora Foetida L.). Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah, 9(1), 12–17. Retrieved from http://e-journal.polkesraya.ac.id/index.php/jfk/article/view/35